PERJALANANKU DI
TEMANI OLEH TUHAN
Siang itu langit berawan cerah
terlihat sepeti putih susu yang masih segar, ku tata buku, pulpen serta alat
tulis yang lainnya yang kugunakan saat kuliah ilmu politik. Ibnu yang berjalan
santai menjahuiku langsung ku dekati dan bilang; ‘nu, tolong dong anterin aku
kepasar jerakah?
; meh opho bro? (jawabnya dengan logat khas jawa tulenya) aku pun Cuma bilang; udah lakh yang penting anterin ajah, kamukan searah dengan pasar jadi jangan bilang gak bisa! (jawabku dengan memaksa), ia Cuma jawab; iyo,iyo.....
; meh opho bro? (jawabnya dengan logat khas jawa tulenya) aku pun Cuma bilang; udah lakh yang penting anterin ajah, kamukan searah dengan pasar jadi jangan bilang gak bisa! (jawabku dengan memaksa), ia Cuma jawab; iyo,iyo.....
Setibanya
didepan pasar, ku lihat beberapa kaum hawa yang kelihatannya baru saja pulang
dari kerja, dan juga para bapak-bapak yang sedang duduk maupun berdiri dengan
tujuan sama yaitu menunggu sebuah bus yang akan mengantakan ke tempat tujuan
mereka masing-masing. Aku pun yang beriri tidak jauh dari mereka langsung
bergabung dengan para penunggu bus. Satu persatu bus pun datang menjemput
mereka dan dengan itu juga para penunggu mulai berkurang. Ketika itu langit
yang tadinya putih bercampur dengan warna kekuning-kuningan, aku pun mulai
jenuh ditempat ini. Pada saat itu seorang bapak-bapak menghampiri ku dan
bertanya; Mau kemana dek? Aku pun menjawab ; mau ke ungaran pak, dan menunggu
bus yang bertuliskan jurusan banyumanik...
Owalah, dek misalkan mau ke
ungaran jam segini adek naiknya jangan bus yang jurusan banyumanik tapi jurusan
solo, soalnya jam segini bus jurusan banyumanik gak lewat sini lagi... aku pun langsung melihat jam dan kulihat
pukul menujukan 16:10 wib, tak ku sangka-sangka ternyata sudah 1 jam lebih ku
nunggu ditempat membosankan ini yang ditemani asap kendaraan berkumpul dan aku
berfikir sejenak, aku kan gak pernah nunggu bus disiang menjelang sore jadi
yang dikatakan bapak itu mungkin benar, ohh sial tau gini tadi aku udah naik
bus yang jurusan solo jadi gak nunggu lama disini, beruntung ada orang yang
membantuku tanpa ku mintain bantuan. Hehe
Terimakasih pak sudah mengasih
tau saya, jawabku pada bapak tadi...
beliau pun Cuma membalas jawaban dengan sebuah senyuman..(to be continue).
No comments:
Post a Comment